Latihlah Kerohanian Anda

Latihlah Kerohanian Anda


“Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang” - 1 Timotius 4:8


Pic From: https://www.t-nation.com
Olahraga memang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh. Dengan berolahraga, metabolisme tubuh terjaga dan badan akan terasa sehat. Jika kita jarang berolahraga, maka badan kita juga bisa rentan terhadap penyakit, karena otot-otot kita tidak dilatih dan juga tubuh kita kurang bergerak. Fisik perlu dilatih untuk menjaga kesehatan jasmani.

Begitu juga ketika berbicara mengenai spiritualitas atau kerohanian. Rohani yang baik haruslah dilatih. Mengapa? Agar supaya tidak rentan terhadap “virus” yang dapat menular dan membinasakan tubuh rohani seseorang, terlebih orang Kristen.

Rasul Paulus memberi nasihat kepada anak rohaninya yakni Timotius, agar supaya ia melatih ibadah (baca:rohani) karena itu sangat berguna. Dari perspektif kekekalan, sang rasul mengungkapkan bahwa kegunaan latihan untuk tubuh rohani membawa kesehatan ilahi, bukan hanya dirasakan ketika hidup di dunia ini, tetapi efeknnya sampai kepada kekekalan.

Dalam melatih kerohanian kita, kita perlu apa yang dinamakan dengan “Disiplin Rohani”. Kebanyakan orang kristen “alergi” dengan istilah disiplin rohani dengan anggapan bahwa istilah ini adalah istilah yang sok rohani bagi mereka yang menjalankannya.

Tetapi ketahuilah bahwa Alkitab mengajarkan kepada kita untuk terus melatih diri bagi kebutuhan tubuh rohani kita.
Disiplin rohani bukan hanya dilakukan hari minggu ketika kita beribadah di gereja, tetapi disiplin rohani harus kita kerjakan justru ketika kita keluar dari gedung gereja dan kembali beraktifitas selama satu minggu di dalam keseharian kita.
Disiplin rohani juga berarti bahwa kita “memberikan kesempatan” kepada Allah untuk mengajar kita entah itu ketika kita berdoa, membaca Firman, menolong sesama, atau disiplin-disiplin rohani yang lain yang kita lakukan sehingga di dalamnya kita mnegalami pertumbuhan untuk lebih mengenal dan dekat dengan Kristus, Allah kita.

Marilah mengejar pertumbuhan rohani dengan memberinya “latihan-latihan” agar kerohanian kita bertumbuh dengan sehat, otot-otot rohani kita semakin kuat sambil kita terus membuka diri bagi Roh Kudus berkarya di dalam kita masing-masing untuk membentuk kita.
Semakin kuat rohani kita, semakin kita mampu untuk membendung serangan penyakit-penyakit yang datangnya dari si jahat. (Ch.D)

Selamat bertumbuh, Tuhan Yesus memberkati. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Dari Kisah Horatio Spafford

Didiklah Seorang Anak Menurut Jalan Yang Patut

Kisah Dibalik Himne "Makin Dekat Tuhan"